Jurnal
Penyesuaian sendiri tergolong dalam 2 kategori. Yaitu adalah deferal dan akrual.
Deferal bisa diartikan sebagai penundaan pengakuan beban atau pendapatan yang
telah diterima, dan sudah tercatat. Sepertinya agak rumit bukan? Agar lebih
mudah dimengerti ini adalah contoh kasus deferal: Sebuah perusahaan pembangunan
rumah menerima pendapatan diterima di muka untuk membangun rumah tingkat 3
untuk seorang milyuner. Pendapatan ini dicatat sebagai pendapatan. Tetapi sebenarnya, hal ini seharusnya belum
termasuk sebagai pendapatan karena pembangunan rumah tersebut saja belum
selesai. Jadi sampai rumah tersebut selesai terbangun barulah pembayaran
tersebut bisa termasuk kedalam pendapatan.
Penyesuaian
Akrual adalah kebalikan dari penyesuaian deferal. Akrual diartikan sebagai
pengakuan atas beban dan pendapatan, tetapi sebenarnya belum tercatat ke dalam
akun. Contoh dari kasus akrual adalah: Sebuah salon memberikan jasa rias
pengantin kepada pelanggan, tetapi belum tercatat sebagi pendapatan dikarenakan
belum mendapat bayaran. Namun, hal ini telah diakui sebagai pendapatan.
Berikut adalah jenis-jenis akun yang
seringkali disesuaikan pada akhir periode akuntansi:
a. Beban dibayar di muka
b. Pendapatan dibayar di muka
c. Piutang penghasilan (pendapatan dari hasil utang pelanggan)
d. Beban yang masih harus dibayar (kurang lebih dapat diartikan sebagai utang)
e. Penyusutan aktiva tetap (Penyusutan harta tetap)
f. Pemakaian perlengkapan (saat barang-barang yang tidak longlasting habis)
b. Pendapatan dibayar di muka
c. Piutang penghasilan (pendapatan dari hasil utang pelanggan)
d. Beban yang masih harus dibayar (kurang lebih dapat diartikan sebagai utang)
e. Penyusutan aktiva tetap (Penyusutan harta tetap)
f. Pemakaian perlengkapan (saat barang-barang yang tidak longlasting habis)
No comments:
Post a Comment